Sesuai dengan konsep dasar penerapan PHT (Pengendalian hama
Terpadu) antara lain adalah Budidaya Tanaman sehat, dengan penerapan budidaya tanam sehat
seperti terpenuhi unsur hara bagi tanaman, disamping penggunaan varietas
bersertifikat, bebas dari hama &
penyakit serta sistem tanam baris arah
timur barat yang dapat mengurangi
kelembaban sekitar tanaman dan tanaman akan lebih tahan terhadap serangan hama & Penyakit. Saat ini telah ditemukan
agen hayati yang diberi nama Trichoderma yang kegunaannya dapat mencegah atau
menjaga tanaman dari gangguan serangan jamur penyakit yang ditularkan melalui tanah.
Manfaat
Trichoderma antara lain :
1.
Mencegah
serangan penyakit tanaman yang ditularkan melalui tanah
2.
Mempercepat
proses pelapukan bahan organik seperti jerami, gulma, dll.
3.
Menggemburkan/memperbaiki
struktur tanah
4.
Menguraikan
unsur hara yang terikat dalam tanah
Dengan adanya manfaat dari penggunaan trichoderma maka akan berdampak pada :
1.
Membantu
ketersedian hara dalam tanah
2.
Meningkatkan
kualitas hasil
3.
Meningkatkan
produksi padi 1-2 ton/Ha
4.
Biaya
produksi lebih rendah dibanding menggunakan pupuk kimia/anorganik
5.
Petani
bisa menyediakan pupuk sendiri
6.
Ramah
lingkungan
Trichoderma ada 2 macam, yang berbentuk cairan dapat disimpan dalam
botol bekas air mineral/jerigen. Sedangkan bentuk padat dengan media beras yang disimpan dalam kemasan plastik.
Cara pengaplikasian trichoderma dapat disemprotkan langsung ke
lahan atau dapat juga untuk pembuatan kompos sehingga menjadi trichokompos.
Dalam pembuatan trichokompos bahan
yang dapat dipergunakan disamping jerami, juga bisa dicampur eceng
gondok/gulma serta serbuk gergaji.
Adapun tahapan pembuatan trichokompos adalah sebagai berikut :
A.
Bahan-bahan
:
-
Jerami
15 kubik ( 1 Ha jerami )
-
Pupuk
kandang 15 karung
-
Trichoderma
padat 4 kg atau trichoderma cair 4 liter
-
Air
bersih
B.
Alat
yang diperlukan :
-
Terpal,
cangkul
-
Ember,
sprayer dan saringan
C.
Cara
pembuatan :
-
Kumpulkan
jerami ditepi lahan atau pematang sawah
-
Jerami
dibagi / disusun beberapa lapisan ( jerami yang dicacah akan
lebih cepat jadi )
-
Taburi
pupuk kandang kemudian disemprot / ditaburkan biakan trichoderma lalu diberi air secukupnya agar lembab
-
Tutup
lapisan jerami dengan menggunakan terpal selama proses kelembaban selalu dijaga
dengan cara diberi air.
-
Selama
12 hari tumpukan jerami dibalik, ditutup terpal lagi sekitar 20 hari
trichokompos sudah jadi
-
Trichokompos
yang sudah jadi, siap ditaburkan dilahan sawah sebagai pupuk organik.
Kandungan hara berbagai
jenis bahan organik yang dapat
digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
Jenis bahan
organik
|
Kandungan
hara (%)
|
||||||
C-Org
|
N
|
P
|
K
|
Ca
|
Mg
|
C/N
|
|
Kotoran sapi
|
10,08
|
0,92
|
0,23
|
1,03
|
0,38
|
0,38
|
10,98
|
Kotoran ayam
|
22,39
|
1,99
|
1,57
|
2,49
|
2,44
|
0,96
|
11,25
|
Jerami padi
|
49,41
|
1,21
|
0,16
|
1,26
|
0,44
|
0,12
|
40,83
|
Kompos
jerami padi
|
30,58
|
1,15
|
0,09
|
0,91
|
0,15
|
0,05
|
26,59
|
Sekam padi
|
48,14
|
0,36
|
0,18
|
2,38
|
0,10
|
0,03
|
133,72
|
Jerami jagung
|
52,58
|
0,84
|
0,16
|
0,99
|
0,34
|
0,12
|
62,59
|
Jerami kc. Tanah
|
47,01
|
2,37
|
0,21
|
0,77
|
2,18
|
0,09
|
19,84
|
Gliricidia
sp.
|
52,27
|
3,38
|
0,36
|
2,93
|
1,85
|
0,44
|
15,46
|
Flemngia sp.
|
52,49
|
2,42
|
0,23
|
1,45
|
0,86
|
0,36
|
21,69
|
Sesbania sp.
|
54,16
|
3,50
|
0,33
|
2,75
|
1,44
|
0,32
|
15,47
|